Jumat, 27 Juli 2012

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1433 H

Senin, 26 Desember 2011

CELANA SUNAT
Kami menyediakan celana khusus sunat untuk melindungi luka pasca khitan, enak dan nyaman dipakai. Tersedia dalam berbagai macam ukuran. Harga Rp.20.000,-

Kamis, 24 November 2011

USIA BERKHITAN

Usia Berapa Sebaiknya Khitan?

Sebenarnya tidak ada batasan umur berapa yag tepat untuk di khitan. dari umur 1 bulan sampai dewasa pun bisa di khitan hanya saja bila pada anak kecil yang belum mengerti di khitan sangat repot perawatan luka sesudah khitannya. jadi sebaiknya anak dikhitan ketika kenaikan kelas 3-5 SD, dengan harapan anak usia tersebut lebih mudah diberi pengertian dan belum terlalu besar usianya, karena bila sudah terlalu besar usia anaknya khawatir menjadi malu bila di khitan.

Secara medis, tidak ada batasan usia berapa harus berkhitan. Di Indonesia usia khitan lebih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat. Di Arab Saudi anak dikhitan pada usia 3-7 tahun, di Mesir antara 5-6 tahun, di India antara 5-9 tahun, di Iran biasanya anak akan dikhitan saat usia 4 tahun.

Di Indonesia usia maupun tradisi khitan lebih dipengaruhi oleh adat istiadat masing-masing daerah, misalkan di Jawa lazimnya anak dikhitan pada usia sekitar 15 tahun, di Sunda biasanya usia 4tahun, bahkan di Maumere dan Flores lebih sering dijumpai khitan pada usia 21 tahun.

Beberapa dokter yang lain berpendapat khitan sebaiknya dilakukan saat anak berusia 1-12 tahun. Sebab, pada usia tersebut, anak umumnya belum ereksi. “Sehingga, risiko perdarahannya juga minimal.

Menurut kami sebaiknya anda dikhitan pada umur diantara 4 – 11 tahun dengan maksud sudah tidak mengompol dan bisa kencing sendiri tapi belum terlalu tua supaya belum ereksi.

Bagaimana jika terlanjur dewasa baru berkhitan?.

Banyak pria dewasa yang khitan dulu sebelum menikah. Jika sudah dewasa, dikhawatirkan ada pendarahan pada jahitan saat ereksi, untuk itu sebaiknya segera kencing pada malam hari (pukul 00.00) dan dini hari (pukul 04.00.

Jika tidak, kandung kencing akan penuh pagi harinya. Kondisi begitu bisa mengakibatkan ereksi. “Jika ereksi, ada risiko perdarahan pada bekas jahitan,” tentu saja juga disertai rasa nyeri dan tidak nyaman.

(Sumber : www.unicefcorporation.com)